Bagian terpenting dari sebuah perjalanan adalah transportasi dan akomodasi. Transportasi akan membawa kita menuju tempat-tempat yang mungkin sudah kita rencanakan didalam itinerary kita. Sementara itu akomodasi akan memberikan keluasaan pada kita untuk beristirahat setelah lelah seharian berjalan-jalan. Sama seperti transportasi, akomodasi-pun memiliki rupa yang bermacam-macam. Mulai dari air bnb yang merupakan rumah atau apartemen yang disewakan. Hostel dimana kita bisa mendapatkan harga yang menarik walaupun kadang harus mengorbankan kenyamanan. Hotel dimana kita bisa mendapatkan kenyamanan walaupun terkadang kita harus meluangkan waktu kita untuk mencari penawaran terbaik. Hingga Resort tempat dimana kita dapat menjadikannya tempat staycation,mungkin dengan alasan sayang harganya mahal.
Dalam tulisan ini saya akan membahas akomodasi secara spesifiknya hotel.
Semenjak saya menikah ketika bepergian saya selalu menggunakan hotel sebagai tempat akomodasi saya. Ketika masih jalang eh lajang, mungkin hostel masih bisa menjadi pilihan karena akomodasi pada saat itu hanya berupa tempat menginap saja. Tetapi ketika setelah menikah kenyamanan pasangan juga menjadi perhatian saya. Setelah sering menginap di hotel cara pandang kami tentang hotel juga akan bergeser. Ada grup hotel tertentu yang berkesan baik dan ada grup hotel lain yang biasa aja. Misalnya Padma di Indonesia, mau menginap di Bandung, Seminyak, atau ubud standarnya tetap sama. Atau Haris Group, mau menginap dimana saja tetap sama. Karena itu ada group-group hotel yang menurut saya luar biasa dan tidak perlu dipertanyakan lagi kualitas yang ditawarkan.
Ada sebuah grup hotel Jepang yang akan saya rekomendasikan melalui tulisan ini. APA Hotels Group. Namanya yang lucu sempat menjadi lucu-lucuan saya dan seorang teman.
(Nama hotel elo di Jepang apa ? apa….iya apa? terus gitu sampe kuda salto)
APA Hotels adalah sebuah Chain Hotel yang terkenal di Jepang. Selain karena harganya relatif murah, APA Hotel biasanya berada di tempat-tempat yang stategis seperti stasiun atau objek-objek wisata. APA Hotel bisa dibilang merupakan Hotel Bisnis yang digunakan memang hanya untuk beristirahat saja.
Pengalaman pertama saya menginap di APA Hotel yaitu pada Agustus 2018 ketika saya pertama kali ke Jepang. Saya menginap di APA Hotel TKP Nippori. Hanya berjalan 2 menit dari Stasiun Nippori dan 10 menit dari Stasiun Nippori Higashi (khusus sobat misqueen yang pakai Metro Free Pass). Terdapat Family Mart dan sebuah restoran ramen enak tepat di samping hotel.
(mungkin yang mengerti kanji bisa di baca restoran ramen enak ini)
Juga terdapat sebuah restoran yang menempel di APA Hotel TKP Nippori ini. Ciri Khas dari APA Hotels adalah warna orange dan abu-abu pada bangunan mereka. Ketika memasuki hotel ini, kita akan diperlihatkan lobby hotel yang di design dengan cukup mewah dengan resepsionis yang memakai jas, sangat profesional. Proses check in juga dilakukan dengan sangat cepat tanpa banyak basa-basi. Pada proses Check in ini beberapa APA Hotel menyiapkan card key yang langsung menunjukan nomor kamar yang akan kita diami. Pada APA Hotel lainnya kita harus memasukan card key kita pada sebuah mesin untuk konfirmasi nomor kamar dan mendapatkan kupon makan pagi.
Seperti Hotel Jepang pada umumnya APA Hotel memberikan waktu Check in pada pukul 14.00 dan waktu Check out 11.00 pada hari akhir pemesanan. APA Hotels juga memberikan fasilitas untuk early Check in sebesar 1000 Yen per jam lebih awal. Saya ingat sekali pada saat itu saya menahan rasa sakit perut yang luar biasa semenjak dalam perjalanan menuju Jepang, terpaksa memajukan waktu check in 2 jam lebih awal untuk ke toilet dan beristirahat.
Setelah proses Check In yang menyenangkan kami segera menuju kamar kami dan impresi pertama kami mengenai kamar di APA Hotel ialah menarik sekali. Benar-benar hotel bisnis yang digunakan hanya untuk beristirahat saja. Begitu masuk kamar di sebelah kanan terdapat kamar mandi dengan shower dan bath tub, lurus langsung menemui kasur dan meja rias. Kasurnya ukuran queen cukup untuk 2 orang dengan menyediakan kimono dan origami yang cantik.
(ilustrasi kamar di APA Hotel)
Fasilitas kamar sendiri standard dengan kulkas mini, meja rias , pembuat air hangat, minuman mineral dan TV. Yang absurd mungkin hanya TV yang sangat besar untuk ukuran kamar yang minimalis. TV yang akhirnya jarang kami nyalahkan ini berisi siaran-siaran TV Jepang, TV Cable, dan tentunya koleksi Film dewasa Jepang ( untuk ini kita harus membayar uang ekstra). Jaringan internet di APA Hotel juga sangat baik dengan kecepatan sampai 20 Mbps. Jaringan internet yang kabarnya sering dimanfaatkan turis untuk mendownload film-film dewasa, kabar ini berkembang menjadi isu yang kemudian di bahas oleh seorang Youtubers .
link : https://www.youtube.com/watch?v=0sIDOKT5gKM (Only In Japan…channel Youtube bagus buat yang mau ke Jepang)
(TV besar untuk ukuran kamar yang kecil)
Kamar mandi di APA Hotel pun uwu sekali, ukurannya mungkin hanya 2×2 meter, sudah termasuk kloset duduk, washtafel, shower,dan bathtub. Tetapi masuk kamar mandi APA Hotel seperti masuk kamar mandi dari planet lain. Kloset duduk memiliki teknologi yang luar biasa keren, flush, semprotan pria, dan semprotan wanita. Fun Fact tentang kamar mandi APA Hotel. Seorang teman pada trip terakhir di Jepang , sempat ‘tersesat’ untuk mencari flush di kamar mandi APA Hotel ( kejadian ini di toilet FO). Ada sebuah tombol yang di curigai sebagai tombol Flush ternyata sebuah tombol untuk memainkan musik. Setelah 5 menit mencari ternyata flush dilakukan secara sensor. Cukup berdiri dari toilet duduk flush otomatis. Dahsyat sekalii. Kamar mandi APA Hotel menyiapkan amenitys yang bagus sekali, gak malu-maluin untuk di bawa pulang dan dipakai d rumah. Shampo, sabun, dan condisionernya bermerk Shiseido yang sangat menarik untuk dibawa pulang.
(kamar mandi kecil yang luarbiasa sekali)
Fasilitas lain seperti handuk , minuman instan, pemanas air sama seperti hotel-hotel lain. Yang cukup membedakan adalah disediakannya 2 jenis sendal di dalam kamar. yaitu warna putih untuk digunakan didalam kamar dan warna hitam yang digunakan untuk keluar kamar, seperti mengunjungi fasilitas mandi tradisional.
Beberapa APA Hotel bahkan menyediakan fasilitas mandi tradisional Jepang untuk waktu-waktu tertentu. Untuk sebagian besar turis mungkin ini akan jadi pilihan baik untuk dicoba. Kapan lagi mencoba fasilitas mandi tradisional Jepang yang konon katanya merelaksasikan sekali.
Salah satu kekurangan yang mungkin bisa di komplainkan untuk APA Hotel adalah banyaknya iklan di kamar. Ya, ketika masuk kamar kita dapat menemukan banyak selebaran iklan di meja dan diatas tempat tidur. Mungkin kompensasi dari murahnya kamar ialah dengan memberikan informasi sebanyak mungkin mengenai APA Hotel di berbagai area. Advertising bahkan dapat kita temukan di botol air mineral berupa wajah tante yang merupakan CEO APA Hotels.
(pernah menginap di APA Hotel? familiar dong dengan tante ini???)
Yaps, begitu air minum botolnya habis dan dibuang besoknya botolnya diganti dan wajah si tante muncul lagi. Begitu sampai pengalaman saya 5 malam di APA Hotel Nippori.
APA Hotel juga memberikan apresiasi kepada pelanggan nya untuk mendapatkan APA Member Card yang dapat digunakan untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk memesan dan tinggal di APA Hotels Group di seluruh Jepang. Mereka ingin tetap in touch dengan tamu dengan memberikan apresiasi ini. Sebuah langkah yang bagus dan patut di berikan apresiasi balik
(APA Member Card)
APA Hotel memberikan kesan yang sangat baik buat saya dari pertama kali menginjakan kaki di APA Hotel Nippori sampai melangkahkan kaki dari APA Hotel Osaka. Proses check in, kondisi kamar, kamar mandi, fasilitas hotel, check out. Semua berkesan sekali.
Fun fact proses Check out Hotel di Jepang. Tidak perlu menunggu front office ada untuk melayani, cukup masukan key card di sebuah mesin yang disediakan, klik check out, selesai. Tidak perlu takut malu karena membawa amenitys pulang. 🙂
Stefanus Stephen Travel 